Untuk membuat stempel flash (stempel warna) dibutuhkan peralatan dan bahan-bahan sebagai berikut:
Desain/ setingan stempel yang akan dibuat
Mesin stempel Flash
Karet flash
Holder/ gagang stempel
Foam cutter/ pemotong karet
Tinta
Plastik mika
Dua buah kaca penjempit
Penjempit kertas
double tips/ lem
Proses pembuatan:
Siapkan setingan/ desain stempel yang akan dicetak. Desain tersebut di print dengan print laser jet pada kertas Kalkir.
Setelah desain di print, maka potong karet flash sebesar/ seukuran desain stempel tadi dengan foam cutter.
Setelah itu, tempelkan desain/ kertas kalkir pada plastik mika yang telah disiapkan, dan gabungkan dengan karet flash dengan posisi sebagai berikut: karet:
Karet flah paling bawah,
Kertas mika di tengah, dan
Kertas kalkir desain/ settingan stempel.
Setelah ketiganya ditempel sesuai urutan, maka letakan pada kaca ukuran tebal 5 mm ukuran kira-kira 10 X 10 cm. Lalu apit kaca tersebut dengan kaca lain dan jepit pada keempat sisinya dengan penjempit kertas.
Setelah karet flash, plastic mika, kertas kalkir/ desain dijepit dengan dua buah kaca, langkah selanjutnya adalah penyinaran. Letakan mesin stempel (untuk mesin stempel satu lampu) di atas permukaan kaca tadi. Lihat lampu indicator pada mesin stempel menyala. Tunggu hingga 30 detik, lalu tekan tombol push yang terdapat pada bagian atas mesin stempel. Lakukan penekanan tombol tersebut 3-4 kali dengan rentang waktu 30 detik. (Untuk mesin stempel dua, tiga, atau empat lampu, penyinaran lebih cepat lagi. Dengan sekali jepret dengan mesin stempel empat lampu, penyinaran langsung jadi)
Setelah proses penyinaran selesai, bukalah karet flash dari kedua kaca dan lihat hasilnya. Terlihat penghitaman pada area yang tidak dibutuhkan, dan terlihat pemutihan (emboss) pada area desain.
Selanjutnya, bersihkan sisi-sisi karet flash yang tidak rata sesuai ukuran dengan foam cutter (pemotong karet).
Untuk stempel lebih dari satu warna, lakukan pemisahan warna dengan cara memotong bagian warna yang berlainan. Ingat, lakukan pemotongan dari dalam, jangan sampai karet terputus. Untuk pemotongan warna ini, ujung pemotong karet dapat ditusukan ditengah-tengah area yang akan di potong. (Proses pemotongan sama dengan pemotongan dengan geregaji triplek. Lihat manual pemotongan pada pemotong karet (foam cutter) tersebut.
Setelah dilakukan pemotongan pada sis-sisi yang tidak rata dan pemisahan warna, maka stempel siap diberi warna.
Teteskan tinta pada permukaan desain stempel. Hati-hati, jangan sampai tinta tumpah pada desain warna yang berbeda. Setelah itu, tunggu hingga tinta mongering, dan ulangi lagi meneteskan tinta.
Langkah terakhir, beri double tip pada dasar holder/ gagang stempel dan masukan karet flash tersebut ke dalam holder/ gagang stempel yang sudah diberi double tip. Gagang stempel harus sesuai ukuran stempel yang dibuat. Kepala holder dapat dibuka, dengan cara diputar. Hal ini berguna untuk menentukan arah stempel.
Stempel siap digunakan dan dipasarkan.
STEMPEL KARET (RUBBER) RUNAFLEK
Untuk membuat stempel ruber (karet) dibutuhkan peralatan dan bahan-bahan sebagai berikut:
Desain/ setingan stempel yang akan dibuat.
Mesin stempel karet
Karet runaflek minyak
Foam cutter/ pemotong karet
Gagang acrilik/ gagang kayu kayu
Dua buah kaca penjempit
Penjempit kertas
Kuas, tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus.
Bensin, secukupnya
Tinta
Bantalan stempel
Proses pembuatan:
Siapkan setingan/ desain stempel yang akan dicetak. Desain tersebut di print dengan print laser jet pada kertas kalkir/ transparan dengan sistim negatif. Artinya, bagian area desain warna putih polos, sedangkan area blank warna hitam. Hal ini bertolak belakang dengan settingan hasil print stempel flash yang hasil print sesuai desain sebenarnya (normal)
Potong karet runaflek sesuai ukuran.
Pada karet runaflek terdapat lapisan tipis, lepas salah satunya, yaitu lapisan paling tebal.
Tempelkan kertas kalkir/ desain pada permukaan karet flash yang telah dibuka lapisannya tadi.
Lalu apit karet runaflek dan kertas kalkir tadi pada dua buah kaca yang diberi penjempit kertas pada bagian sisi-sisinya.
Hidup kan mesin stempel karet dan letakan karet runaflek dan kertas kalkir yang diapit dua kaca tersebut di atas mesin stempel karet, lalu tutp mesin stempel. Tunggu hingga 45 – 60 menit.
Setelah itu, keluarkan karet runaflek dari mesin stempel karet, lepaskan kertas kalkir dari karet runaflek tersebut. Tunggu sebentar hingga kering, lihat apakah ada bayangan film pada karet runaflek tersebut.
Lalu, rendam karet runaflek tersebut di dalam bensin sambil dikuas pada permukaan desain. Jangan lakukan penguasan sembarangan. Lakukan dengan teknik penguasan searah saja, jangan bolak balik, diagonal, dan memutar.
Lihatlah hasilnya, akan jelas terlihat penimbulan huruf/ desain setelah dilakukan penguasan dengan bensin.
Setelah proses penguasan selesai, keringkan karet runaflek tersebut sebentar. Proses pengeringan juga dapat memanfaatkan panas dari mesin stempel runaflek. Letakan karet runaflek tersebut di dalam mesin stempel, hingga kering.
Setelah karet stempel kering, bersihkan sisi-sisi karet stempel yang tidak rata dengan foam cutter (pemotong karet).
Potong busa (biasanya sejalan dengan membeli karet runaflek) sesuai ukuran karet stempel. Busa iniberfungsi untuk menguatkan rekatan (lem) karet stempel dengan gagang stempel.
Beri karet permukaan busa dan permukaan belakang karet stempel, lalu rekatkan keduanya.
Kemuadian, lem juga pada permukaan tapak gagang stempel dan tempelkan pada busa stempel yang telah melekat karet stempel yang sudah jadi tadi.
Stempel siap dipasarkan.
Tips: Jika tidak mempunyai mesin printer laser jet, dan untuk keadaa mendesak, print kalkir bias diganti dengan print biasa di atas kertas HVS. Lalu hasil print tersebut di fotocopy transparan (plastic transparan/ plastic mika) dengan kualitas tajam. Jika masih ada bintik-bintik pada hasil foto copy, Anda dapat mengakalinya dengan memperbaiki dengan pena permanent bagian yang bintik-bintink (bolong) tersebut.
selengkapnya http://creatifmandiri.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar